Sabtu, 03 Maret 2012

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA (kedua)


TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

NAMA        : DEVI OKTAVIANI
NPM          : 14109569
KELAS       : 3KA21



*      METODE PENALARAN

Penalaran adalah proses berfikir logis untu menarik suatu kesimpulan dari pernyataan yang ada, tujuannya adalah untuk menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau tidak. Ada dua metode penalaran, yaitu penalaran Induktif dan Deduktif.

Ø  PENALARAN INDUKTIF
Adalah suatu cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari hal-hal yang khusus.
·         Ciri – ciri paragraf induktif
-        menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus terlebih dulu
-        menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
-        Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
-        Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas,Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
-        Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
-        Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
-        Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan  utama
·         Tiga macam penalaran induktif :
1.   Generalisasi
Yaitu penarikan kesimpulan dari pernyataan yang ada.
Generalisasi Terbagi dua :
a.   sempurna / Tanpa loncatan induktif
contoh : sensus penduduk, dll.
b.   Tidak Sempurna / dengan loncatan induktif
Contoh     : Setelah kita menyelidiki sebagian kelas 3ka21 bahwa mereka adalah mahasiswa yang cerdas, kemudian kita simpulkan bahwa kelas 3ka21 adalah mahasiswa-mahasiswa yang cerdas.
2.   Analogi
Yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.
Contoh : Bisma adalah personil Smash.Bisma berbakat di semua  bidang hiburan. Morgan adalah personil Smash. Oleh sebab itu, Morgan berbakat di semua bidang hiburan.
3.   Kausal
Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
Terdiri dari 3 pola, yaitu :
a.   Sebab ke akibat => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek. Contoh : Karena terjatuh di tangga, Dito harus beristirahat selama 1 semester.
b.   Akibat ke sebab => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya. Contoh : Jari kelingking disa patah karena memukul papan itu.
c.    Akibat ke akibat => Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.
Ø  PENALARAN DEDUKTIF
adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi.
·         Corak berpikir deduktif: silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme alternative atau entimen.Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan
·         Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
·         Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis. Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.
·         Premis pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus.
§  Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

·         Jadi penalaran deduktif :
-         Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
-         Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar