TUGAS SOFTSKILL
BAHASA INDONESIA
NAMA :
DEVI OKTAVIANI
NPM : 14109569
KELAS : 3KA21
METODE PENALARAN
Penalaran adalah proses berfikir logis untu menarik
suatu kesimpulan dari pernyataan yang ada, tujuannya adalah untuk menentukan
apakah pernyataan tersebut benar atau tidak. Ada dua metode penalaran, yaitu
penalaran Induktif dan Deduktif.
Ø
PENALARAN INDUKTIF
Adalah suatu cara menarik kesimpulan yang bersifat
umum dari hal-hal yang khusus.
·
Ciri – ciri paragraf
induktif
- menyebutkan
peristiwa-peristiwa khusus terlebih dulu
- menarik kesimpulan
berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir
paragraf
- Menemukan Kalimat Utama,
Gagasan Utama, Kalimat Penjelas,Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir
paragraf
- Gagasan Utama terdapat pada
kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak
sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan
kalimat yang mendukung gagasan utama
·
Tiga macam penalaran
induktif :
1. Generalisasi
Yaitu penarikan kesimpulan dari pernyataan yang ada.
Generalisasi Terbagi dua :
a. sempurna / Tanpa loncatan
induktif
contoh : sensus penduduk, dll.
b. Tidak Sempurna / dengan loncatan
induktif
Contoh : Setelah kita menyelidiki sebagian kelas 3ka21 bahwa
mereka adalah mahasiswa yang cerdas, kemudian kita simpulkan bahwa kelas 3ka21 adalah
mahasiswa-mahasiswa yang cerdas.
2. Analogi
Yaitu
penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi
biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari
persamaan yang ada di tiap bagiannya.
Contoh : Bisma adalah
personil Smash.Bisma berbakat di semua bidang
hiburan. Morgan adalah personil Smash. Oleh sebab itu, Morgan berbakat
di semua bidang hiburan.
3. Kausal
Merupakan
proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
Terdiri
dari 3 pola, yaitu :
a. Sebab ke akibat =>
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek. Contoh
: Karena terjatuh di tangga, Dito harus beristirahat selama 1 semester.
b.
Akibat
ke sebab => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke
kejadian yang dianggap penyebabnya. Contoh : Jari kelingking disa patah karena
memukul papan itu.
c.
Akibat
ke akibat => Dari satu akibat ke akibat lainnya
tanpa menyebutkan penyebabnya.
Ø
PENALARAN DEDUKTIF
adalah
suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa
umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir
pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode
ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen
dan operasionalisasi.
·
Corak berpikir deduktif: silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme alternative atau
entimen.Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi
tempat menarik kesimpulan
·
Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan
secara langsung dan tidak langsung.
·
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.
·
Premis pertama adalah premis yang bersifat umum
sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus.
§
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
·
Jadi penalaran deduktif :
-
Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar
-
Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada,
sekurangnya secara implisit, dalam premis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar