NAMA : DEVI OKTAVIANI
KELAS : 3KA21
NPM : 14109569
PERJUANGAN MENJADI PEKERJA PART TIMER
Saat mengisi liburan ditahun 2010, saya mencoba untuk melamar menjadi seorang pekerja part timer direstoran pizza hut, lalu saya mengirim lamaran dengan harapan dapat diterima bekerja di restoran tersebut, setelah beberapa hari, doa saya terkabul, saya dipanggil untuk ikut casting sebagai greeter, yaitu salah satu test untuk dapat bisa menjadi part timer tersebut.
Ada beberapa test yang harus saya jalani saat itu, tes pertama yaitu adalah ukur tinggi badan, awalnya saya fikir tidak akah lulus tes tersebut karena saat dites tinggi saya tidak mencapai 160, padahal baik dirumah dan di tempat lain ,jika diukur tinggi saya mencapai 161, tapi syukur alhamdulilah saat diumumkan kelolosan test pertama, nama saya disebutkan dalam daftar kelolosan tersebut, setelah beberapa menit, lanjut ke test berikutnya yaitu test menjadi greeter ala sendiri, tapi sebelumnya kita diperlihatkan video greeter tersebut, greeter adalah seseorang yang menyambut pelanggan saat masuk restoran, sampai tiba saatnya giliran saya untuk tes tersebut, perasaan gugup yang begitu besar saat itu, namun saya mencoba untuk tetap percaya diri, sekitar kurang lebih 15 menit saya dan teman-teman menunggu hasil tes kedua tersebut, sampai pada akhirnya hal yang ditunggu datang juga yaitu pengumuman kelulusan test kedua, hati berdebar sangat kencang saat itu, dan syukur alhamdulilah, nama saya disebutkan bahwa saya lulus dalam test kedua. Perasaan saya sangat senang bisa melewati kedua test tersebut dengan hasil yang diharapkan, karena yang diterima saat itu hanya beberapa persen saja, setelah itu ternyata panitia memberikan informasi bahwa perjuangan test kita tidak berakhir sampai casting greeter melainkan sampai test training yang dimulai dari hari berikutnya sampai lima hari berikutnya, jadi training lima hari lalu ujian dengan materi dari training tersebut, jadi jika lulus ujian tersebut sehingga kita diterima menjadi pekerja part timer di restoran tersebut, lima hari saya mengikuti training dengan semangat dan besar harapan saya agar bisa lulus ujiannya, tiba saatnya ujian itu dimulai, dan dengan bekal yang telah diberikan selama lima hari training dan saya mempelajarinya, alhamdulilah saya bisa menjawab semua ujian yang diberikan, tidak lama ujian berakhir, hasil ujianpun diumumkan, alhamdulilah saya, dan teman saya yang ikut ujian akhir tersebut bisa lulus semua. Saya dan teman-teman seperjuangan saat dites ditempatkan di otlet atau restoran yang berbeda karena rumah kita tidak ada yang berdekatan, kita ditempatkan bekerja di otlet atau restoran yang dekat antara otlet dengan rumah kita.
Senang rasanya bisa mengisi waktu liburan dengan hal yang positif, seperti yang saya jalani. Hari demi hari saya lewati , sampai akhirnya waktu masuk kuliah telah tiba, namun saya masih tetap bekerja di retoran tersebut, ternyata bekerja sambil kuliah memiliki resiko berkurangnya waktu istirahat dan belajar. Sampai pada akhirnya saya melihat pengumuman menjadi asisten laboratorium di tempat saya kuliah, dan sayapun mengikuti tes demi tesnya, alhamdulilah saya lulus menjadi asisten tersebut, dan saya pun mengundurkan diri sebagai part timer setelah satu tahun saya jalani. Dan ternyata menjadi asisten lebih menyenangkan dari menjadi part timer di restoran tersebut, karena dengan menjadi asisten saya bisa selalu ingat pelajaran yang sudah saya pelajari di tingkat satu dan dua, dan itu merupakan bekal di masa depan saya.
Tabel Diksi
No | Salah diksi | Perbaikan | Alasan/analisis | ||
1 | saya dipanggil untuk ikut casting sebagai greeter, yaitu salah satu test untuk dapat bisa menjadi part timer tersebut. | saya dipanggil untuk ikut casting sebagai greeter, yaitu salah satu test untuk bisa menjadi part timer tersebut. | Kata dapat pada kalimat tersebut tidak perlu digunakan karena memilki arti yang sama, dan merupakan pemborosan kata | ||
2 | tes pertama yaitu adalah tes ukur tinggi badan, | tes pertama yaitu tes ukur tinggi badan, | Kata adalah pada kalimat tersebut tidak perlu digunakan karena memilki arti yang sama, dan merupakan pemborosan kata | ||
3 | awalnya saya fikir tidak akah lulus tes tersebut karena saat dites, tinggi saya tidak mencapai 160, padahal baik dirumah dan di tempat lain ,jika diukur tinggi saya mencapai 161, | awalnya saya fikir tidak akah lulus tes tersebut karena saat dites, tinggi saya tidak mencapai 160, padahal baik dirumah maupun di tempat lain ,jika diukur tinggi saya mencapai 161, | Kata baik berpasangan dengan kata maupun bukan dengan kata dan | ||
4 | tapi syukur alhamdulilah saat diumumkan kelolosan test pertama, nama saya disebutkan dalam daftar kelolosan tersebut, | tapi syukur alhamdulilah saat diumumkan kelulusan test pertama, nama saya disebutkan dalam daftar kelulusan tersebut, | Kata kelolosan tidak baik digunakan karena bukan kata baku melainkan kata tidak baku | ||
5 | Setelah beberapa menit, lanjut ke test berikutnya yaitu test menjadi greeter ala sendiri, | setelah beberapa menit, lanjut ke test berikutnya yaitu test menjadi greeter karya sendiri, | Kata ala tidak baik digunakan karena bukan kata baku melainkan tidak baku | ||
6 | sampai tiba saatnya giliran saya untuk tes tersebut, | tiba saatnya giliran saya untuk tes tersebut, | Kata sampai tidak perlu digunakan karena memilki arti yang sama dengan tiba dan merupakan pemborosan kata | ||
7 | perasaan gugup yang begitu besar saat itu, namun saya mencoba untuk tetap percaya diri, | perasaan gugup yang begitu besar saat itu, tetapi saya mencoba untuk tetap percaya diri, | Kata namun baiknya digunakan di awal kalimat | ||
8 | setelah itu ternyata panitia memberikan informasi bahwa perjuangan test kita tidak berakhir sampai casting greeter melainkan sampai test training yang dimulai dari hari berikutnya sampai lima hari berikutnya, | setelah itu ternyata panitia memberikan informasi bahwa perjuangan test kita tidak berakhir sampai casting greeter tetapi sampai test training yang dimulai dari hari berikutnya sampai lima hari berikutnya, | Kata tidak berpasangan dengan kata tetapi bukan dengan kata melainkan | ||
9 | jadi training lima hari lalu ujian dengan materi dari training tersebut, jadi jika lulus ujian tersebut sehingga kita diterima menjadi pekerja part timer di restoran tersebut, | jadi training lima hari lalu ujian dengan materi training tersebut, jadi jika lulus ujian tersebut maka kita diterima menjadi pekerja part timer di restoran tersebut, | Kata dari tidak perlu digunakan karena menyatakan asal, sedangkan kata jika berpasangan dengan kata maka bukan dengan kata sehingga | ||
10 | lima hari saya mengikuti training dengan semangat dan besar harapan saya agar bisa lulus ujiannya, | lima hari saya mengikuti training dengan semangat dan besar harapan saya bisa lulus ujiannya, | Kata agar tidak perlu digunakan karena memiliki makna yang sama dengan bisa dan merupakan pemborosan kata | ||
11 | kita ditempatkan bekerja di otlet atau restoran yang dekat antara otlet dengan rumah kita. | kita ditempatkan bekerja di otlet atau restoran yang dekat antara otlet dan rumah kita. | Kata antara berpasangan dengan kata dan bukan dengan kata dengan | ||
12 | , ternyata bekerja sambil kuliah memiliki resiko berkurangnya waktu istirahat dan belajar. | , ternyata bekerja sambil kuliah memiliki risiko berkurangnya waktu istirahat dan belajar. | Kata resiko tidak baik digunakan karena kata tersebut tidak baku | ||
13 | dan saya pun mengundurkan diri sebagai part timer setelah satu tahun saya jalani. Dan ternyata menjadi asisten lebih menyenangkan dari menjadi part timer di restoran tersebut, | dan saya pun mengundurkan diri sebagai part timer setelah satu tahun saya jalani. Dan ternyata menjadi asisten lebih menyenangkan dari menjadi part timer di restoran tersebut, | Kata dari tidak perlu digunakan karena kata tersebut menyatak asal. | ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar