Minggu, 10 April 2011

TUGAS 4(TEORI ORGANISASI UMUM 2)

DEVI OKTAVIANI/14109569/2KA21



TUGAS  4
1.      Pengertian pasar ?
2.      Jenis-jenis pasar ?
3.      Metode perhitungan pendapatan nasional?
4.      Masalah perhitungan pendapatan nasionalk?
5.      APBN  2010

JAWAB
1.      Pasar adalah sebagai suatu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli
2.      JENIS-JENIS PASAR
a.      Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
-         Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
-         Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
b.      Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
-          Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
-         Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
c.       Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
d.      Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
-         Pasar Lokal
-         Pasar Daerah
-         Pasar Nasional
-         Pasar Internasional
3.      Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.
a.      Metode Output atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Yang dimaksud niali tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input antara :

NT = NO – NI Dimana : NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara
b.       Metode Pendapatan
Metode pendapatan memandang, nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di gunakan dalam proses produksi.
Q – f(L,K,U,E) Dimana : Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang / financial
E = kewirausahaan
c.        Metode Pengeluaran
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu.
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran tersebut:
PDB + C+G+I+(X-M) Dimana : C = konsumsi rumah tangga
G = pengeluaran pemerintah
I = PMTDE
X = ekspor
M = impor
4.      Salah satu indicator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu.sebab, besarnya output nasional dapat menunjukan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.
Yang pertama, besarnya output nasional merupakan gambaran awal seberapa efisien sumber daya ysng ada dalam perekonomian digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Yang kedua, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu Negara.
Yang ketiga, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah structural yang dihadapi suatu perekonomian.
5.      Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono hari Selasa (5/1) pagi di Istana Negara menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2010 kepada para menteri, pimpinan lembaga negara dan kepada 33 gubernur se Indonesia. Presiden dalam arahannya mengajak agar para penerima DIPA dapat meningkatkan pengelolaan anggaran negara dengan lebih transparan dan akuntabel, serta beriorentasi pada hasil yang efesien dan dapat dipertanggung jawabkan .

”Dengan telah diserahkan DIPA tahun 2010 pada hari ini, sekali lagi saya minta kepada seluruh jajaran pemerintahan agar segera melaksanakan program kerja tahun 2010. Dapat saya sampaikan bahwa berbagai peraturan mengenai pencairan dana kebijakan pengadaan barang dan jasa telah tersedia. Dengan demikian tidak ada alasan apapun untuk menunda pelaksanaan anggaran,” tambanya.

”Seluruh dana belanja kita dalam APBN 2010 direncanakan berjumlah Rp 1.047,7 triliun. Sebanyak 17 setengah persen terhadap PDB jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp 93,7 triliun atau sekitar 9,8 persen dari realisasi anggaran belanja APBNP tahun 2009 yang sebesar Rp 954 triliun,” jelas SBY. Ditambahkan, APBN tahun 2010 disusun dalam masa transisi pemerintahan. "APBN tahun 2010 dipersiapkan dan disetujui oleh pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu pertama, bersama dengan DPR RI masa bakti 2004 – 2009, yang diamanatkan kepada pemerintahan KIB ke II. Tema rencana kerja pemerintah tahun 2010 adalah, Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharan Kesejahteraan Rakyat,” kata SBY.

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengucapkan terimah kasih kepada para menteri dan ketua lembaga atas upaya kerjasama dalam melaksanakan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan, sehingga penyelesaian daftar isian pelaksanaan anggaran tahun 2010 dapat diselesaikan tepat pada waktunya. ”Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi pelaksanaan APBN tahun 2010, karena kita dapat segera memulai langkah-langkah pelaksnaan kegiatan yang telah diprogramkan dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan dan pelayanan publik serta program pembangunan,” pungkas SBY. (win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar